!-- SCM Music Player http://scmplayer.net --> expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Senin, 15 Februari 2016

BAB EVOLUSI


1.jelaskan teori evolusi menurut lamark,darwin dan waissman? gunakan gambar yang relevan!

TEORI EVOLUSI MENURUT JEAN BAPTISTE DE LAMARCK
 
Menurut Lamarck, bagian tubuh makhluk hidup dapat berubah baik ciri, sifat, dan karakternya karena pengaruh lingkungan hidupnya. Jika bagian tubuh dari makhluk hidup selalu atau sering digunakan, maka bagian tersebut makin lama dapat berubah sehingga sesuai untuk digunakan pada lingkungan tersebut. Sebaliknya bagian tubuh yang tidak pernah atau jarang digunakan lagi makin lama akan menghilang (rudimenter). Bagian tubuh yang telah mengalami perubahan dan sudah sesuai dengan lingkungannya dikatakan bagian yang telah beradaptasi pada lingkungan. Bagian yang telah beradaptasi tersebut memiliki ciri atau karakter yang berbeda dengan aslinya. Bagian ini dinamakan ciri atau karakter atau sifat perolehan. Sifat perolehan tersebut akan diwariskan kepada keturunannya dari generasi ke generasi. Demikianlah seterusnya sehingga suatu saat nanti muncul makhluk hidup yang lebih maju daripada moyangnya. Teori yang dikemukakan Lamarck tersebut dikenal dengan ‘use and disuse’.

Lamarck mengambil contoh mengenai panjang leher jerapah. Menurutnya nenek moyang jerapah dahulu berleher pendek. Pada suatu ketika terjadilah bencana kekeringan sedemikian rupa sehingga jerapah hanya dapat memperoleh makanan dengan mengambil daun-daun yang ada di pepohonan. Karena sering mengambil daun-daun dipohon untuk dimakan, akibatnya leher jerapah tertarik, makin lama makin panjang. Akhirnya sifat perolehan yang baru yaitu leher panjang diwariskan pada generasi-generasi berikutnya sehingga jerapah sekarang berleher panjang.



TEORI EVOLUSI WEISMANN
Agustus Weismann lahir pada 17 Januari 1834, di Frankfurt am Main. Ia memasuki Universitas di Göttingen pada 1852 dan mengambil jurusan kedokteran selama empat tahun. Pada tahun 1858 ia pergi ke Baden dan ke Italia sebagai dokter tentara. Pada tahun 1861 ia bekerja di Giessen selama 2 bulan di bawah Rudolf Leuckart, Weismann yang sangat dikagumi dan dedikasinya kepada The plasma nutfah Weismann kemudian memperoleh penunjukan sebagai dokter pribadi ke Stephen Archduke dari Austria.
Tahun 1863 Weismann bergabung dengan Universitas Freiburg im Breisgau sebagai dosen di fakultas kedokteran, mengajar zoologi dan anatomi komparatif. Pada tahun 1865 ia diangkat sebagai profesor luar biasa, dan berkat antusiasme, sebuah zoologi lembaga dan museum, ia diangkat menjadi kepala, pada tahun 1874 ia diangkat sebagai profesor ordinarius di Freiburg, menjadi penghuni pertama kursi di bidang zoologi di universitas, di mana ia tetap hingga pensiun pada tahun 1912. Ia meninggal di Freiburg pada 5 November 1914.
August weisman merupakan ilmuwan yang memiliki hipotesis bertentangan dengan hipotesis J.B Lamarck. Lamarck berpendapat bahwa evolusi disebabkan karena pewarisan genetis yang diperoleh dari lingkungannya. August weisman dengan percobaannya yaitu dengan memotong ekor tikus jantan dan betina dewasa kemudian kedua tikus tersebut dikawinkan dan ternyata keturunannya adalah anak tikus yang memiliki ekor yang utuh. Berdasarkan percobaan sederhana tersebut menunjukkan bahwa tikus yang ekornya dipotong di laboratorium tidak mewariskan pengalaman tanpa ekornya itu kepada keturunannya.
Weismann mendukung kuat teori evolusi oleh seleksi alam, seperti yang dikemukakan oleh Charles Darwin dan Alfred Wallace. Namun, Weismann merasa perlu untuk tidak setuju pada bagian di mana teori Darwin telah menerima pandangan Lamarck pewarisan karakter yang diperoleh. Weismann sangat tidak setuju dengan konsep ini. Dia menunjukkan ketidakmungkinan mengusulkan sebuah mekanisme di mana perubahan-perubahan dalam organ dan jaringan eksternal binatang, yang disebabkan oleh lingkungan, akan disampaikan ke generasi berikutnya.
Weismann tidak menentang teori evolusi Darwin, justru menjelaskan teori evolusi Darwin. Menurt Weismann, perubahan sel-sel tubuh akibat pengaruh lingkungan tidak diwariskan pada keturunannya
Weismann berpendapat bahwa evolusi menyangkut masalah bagaimana pewarisan gen-gen melalui sel-sel kelamin. Dengan kata lain evolusi adalah gejala seleksi alam terhadap faktor-faktor genetika. Sifat leher panjang atu pendek pada jerapah dikendalikan oleh gen. Gen untuk sifat leher panjang bersifat dominan, jerapah yang berleher pendek adalah turunan yang bersifat homozigot resesif, karena jerapah yang berleher pendek tidak mampu beradaptasi dengan lingkungannya maka akan punah. Berarti yang tersingkir adalah sifat-sifat resesif. Karena jerapah yang berleher pendek adalah homozigot resesif dan selalu tersingkir/ punah.



TEORI EVOLUSI MENURUT CHARLES DARWIN

Charles Darwin adalah seorang naturalis berkebangsaan Inggris. Ia menyatakan bahwa evolusi berlangsung karena adanya proses seleksi alam (natural selection). Yang dimaksud seleksi alam adalah: proses pemilihan yang dilakukan oleh alam terhadap variasi makhluk hidup di dalamnya. Hanya makhluk hidup yang memiliki variasi sesuai dengan lingkungan yang bisa bertahan hidup, sedang yang tidak sesuai akan punah. Organisme yang bisa hidup inilah yang selanjutnya akan mewariskan sifat-sifat yang sesuai dengan lingkungan pada generasi berikutnya.
Sebagai pembanding dengan teori Lamarck, panjang leher jerapah dapat dijelaskan dengan teori Darwin sebagai berikut. Nenek moyang jerapah punya variasi panjang leher, ada yang berleher pendek dan ada yang berleher panjang. Karena terjadi bencana kekeringan, lingkunganpun berubah dan, berlangsunglah proses seleksi alam. Jerapah berleher pendek tidak dapat mencari makan dengan menjangkau daun-daun di pohon sehingga tidak bisa bertahan hidup. Sebaliknya jerapah berleher panjang tetap dapat memperoleh makanan dari daun-daun di pohon sehingga dapat bertahan hidup. Karena mampu bertahan hidup maka jerapah tersebut mampu berbiak dan mewariskan sifat adaptif yaitu leher panjang pada generasi berikut. Itulah sebabnya semua jerapah sekarang berleher panjang.
Teori yang di kemukakan Darwin sangat dipengaruhi oleh hal-hal berikut:
Ekspedisinya ke kepulauan Galapagos (Galapagos = kura-kura raksasa). Di tempat ini Darwin menemukan berbagai macam bentuk paruh burung Finch. Terjadinya keanekaragaman ini disebabkan oleh perbedaan jenis makanannya.
Pendapat Charles Lyell  dalam bukunya "Principles of Geology" yang menyatakan bahwa batuan, pulau, dan benua selalu mengalami perubahan. Menurut Darwin peristiwa ini kemungkinan dapat mempengaruhi makhluk hidup.
Pendapat Thomas Robert Malthus dalam bukunya "An Essay on the Principle of Population"  yang menyatakan adanya kecenderungan kenaikan jumlah penduduk lebih cepat daripada kenaikan produksi pangan. Hal ini menurut Darwin menimbulkan terjadinya suatu persaingan untuk  kelangsungan hidup.
Berdasarkan tiga hal tersebut akhirnya Darwin menulis bukunya "On the Origin of Species by Means of Natural Selection" yang berisi dua hal pokok:
spesies yang ada sekarang ini berasal dari spesies yang hidup di masa lampau, dan evolusi terjadi melalui proses seleksi alam .

2.Sebutkan 5 contoh hewan yang tidak berevolusi?

1.Hiu Goblin
Hiu Goblin. Sumber: Postforall.com
Hiu goblin memang jarang terlihat, namun sekalinya muncul akan selalu menghebohkan. Ini karena bentuknya yang tidak biasa. Dagingnya yang merah muda itu seolah habis dikuliti. Moncongnya yang seperti pisau belati, menonjol di atas kepala, membuatnya begitu berbeda. Tak heran, jika ia dijuluki “alien dasar samudera”.
Tidak hanya itu keunikannya. Riwayat hidupya juga sangat berbeda, dimana tubuhnya hampir-hampir tak berubah sedikitpun selama 125 juta tahun! Ini menandakan bahwa hiu goblin merupakan ‘fosil hidup’ yaitu hewan yang mampu bertahan dan tak berubah bentuk dalam jangka waktu yang amat panjang. Tapi benarkah hiu ini tak pernah berubah bentuk selama jutaan tahun dan bisa diartikan sebagai fosil hidup?

2.Platypus Paruh Bebek
Platypus paruh bebek yang menyerupai hewan purba. Sumber: Liveanimalslist.com
Terminologi “fosil hidup” pertama kali digunakan oleh Charles Darwin dalam buku yang memuat tentang teori evolusi On the Origin of Species pada 1859. Dalam satu bagiannya, Darwin menyebut platypus dan ikan paru sebagai dua spesies moderen yang berasal dari masa purba. Alasannya, bentuk mereka yang sama dengan leluhurnya yang telah menjadi fosil.
Ketika terminologi “fosil hidup” belum begitu dikenal, pada 1938 di Afrika Selatan, seorang kurator sejarah alam bernama Marjorie Courtenay-Latimer menyadari bahwa ikan yang sedang ia teliti tidak seharusnya ada di masa itu.
Ikan tersebut berasal dari kelompok ikan yang diperkirakan punah 65 juta tahun yang lalu, dengan penyabab yang sama sebagaimana kepunahan dinosaurus. Itulah ikan coelacanth.

3.Ikan Coelacanth
Ikan Coelacanth Afrika. Sumber: Marinebio.org
Coelacanth telah ada sejak 390 juta tahun lalu. Ikan ini cukup besar, pengarung dasar samudera yang panjangnya bisa mencapai dua meter.
Ada dua spesies ikan ini yang diketahui, yakni Coelacanth Afrika dan Coelacanth Indonesia. Mereka merupakan ikan bersirip cuping yang masih hidup yang dulunya mendominasi samudera.
Penemuan colancanth ini begitu penting, terutama untuk menguak bagaiman fenomena evolusi hewan-hewan darat terjadi.

4.Udang Kecebong 
Udang kecebong. Sumber: Wikimedia.org
Udang kecebong bisa jadi tampilannya terlihat lebih purba ketimbang Coelacanths. Tubuhnya memiliki karapan yang menyerupai perhiasan guna melindungi perutnya yang mirip ekor panjang.
Secara umum, Triops cancriformis ini dikenal sebagai fosil hidup karena bentuknya yang sangat mirip dengan nenek moyangnya. Namun, hasil penelitian terbaru mengungkapkan, ternyata hewan tersebut bukanlah fosil hidup karena usia mereka jauh lebih muda dari nenek moyangnya.
Peneliti menganalisis rangkaian DNA dari semua jenis udang kecebong yang telah teridentifikasi serta DNA dari kelompok crustaceae seperti kutu air dan udang brine. Hasilnya menunjukkan bahwa udang kecebong telah mengalami beberapa kali siklus perluasan evolusi dan kepunahan.

5.Belangkas
Belangkas. Sumber: Jangocohen.files.wordpress.com
Belangkas (Horseshoe crabs) merupakan hewan yang telah ada sejak 500 juta tahun lalu. Seluruh tubuhnya dilindungi cangkang keras. Belangkas atau kepiting tapal kuda ini memiliki dua mata majemuk primer dan tujuh mata sekunder, dua di antara tujuh mata sekunder tersebut berada di bagian bawah. Ia berasal dari famili Limulidae dan merupakan jenis hewan beruas (artropoda) yang tinggal di perairan dangkal.
Belangkas tidak berbahaya. Banyak yang meyakini bahwa bentuk fosil hewan ini tidak mengalami perubahan besar sejak periode Devon. Setiap tahun, ratusan ribu belangkas diambil dari habitatnya untuk keperluan medis, karena diketahui ada zat kimia yang berguna pada darahnya yang bisa mendeteksi darah terkontaminasi.
Benarkah mereka tak berubah sejak beratus juta tahun lalu? Sebenarnya, tak ada yang namanya “fosil hidup”. Semua spesies berevolusi, meskipun tak semuanya terlihat dengan jelas oleh kita.

3.sebutkan 5 contoh fosil manusia dengan keterangan nama fosil ,tempat ditemukan ,kapasitas otak dan kebudayaan!

1.pithecanthropus erectus
  penemu : Eugene dubois
  tempat penemuan :trinil, pinggiran bengawan solo
  tahun penemuan :1891
  kapasitas otak :750-1350cc
  kebudayaan : kapak perimbas

2. homo wajakensis
  penemu :von reitschotten
  tempat penemuan : wajak, tulung agung
  tahun penemuan : 1889
  kapasitas otak : 1630cc
  kebudayaan :

3.homo sapien soloensis
  penemu : von koenigwald dan weidenreich
  tempat penemuan : ngandong blora,sangiran dan sambung macan, sragen,lembah sungai                                           bengawan solo
  tahun penemuan : 1931-1934
  kapasitas otak : 1000-1300cc
  kebudayaan : 

4.homo erectus
  penemu :Eugane dubois
  tempat penemuan :trinil, ngawi
  tahun penemuan : 1890
  kapasitas otak : 900-1000cc
  kebudayaan :

5.maganthropus paleojavanicus
  penemu : von koenigswald
  tempat penemuan : sangiran, sragen
  tahun penemuan : 1941
  kapasitas otak :
  kebudayaan :

4.buatlah 3 perbedaan teori evolusi charles darwin dan harun yahyah

NO
CHARLES DARWIN
HARUN YAHYA
1.











 3. 







 4.






 5.








-Makhluk hidup berasal dari makhluk hidup sebelumnya

- manusia modern berevolusi dari sejenis makhluk hidup mirip kera, yang dijelaskan berawal dari species Pilopithecus yang berevolusi hingga menjadi  Homo 
Sapiensmenyimpulkan bahwa manusia dan kera berhubungan sebagai suatu keturunan yang sama dari satu spesies


-manusia dan kera memiliki hubungan kekerabatan



  


-Teori Charles Darwin tidak berdasarkan kitab suci Al-qur’an melainkan berdasarkan teori keadaan di dunia.




-Kelompok pendukung teori Darwin (kalangan materialisme dan komunisme). Mereka berdalih bahwa teori tersebut merupakan pondasi atau dasar dari paham dan   ajaran yang mereka anut. Tokoh yang paling terkenal dalam mendukung teori Darwin ini salah satunya adalah Karl Marx.
-Setiap makhluk hidup telah didesain sedemikian rupa oleh Sang Desainer, yaitu Sang Pencipta

-Setiap jenis makhluk yang telah diciptakan tidak bisa berubah, tidak berkerabat satu sama lain, dan diturunkan dari leluhur yang sama
Manusia hanya berasal dari satu keturunan yaitu Adam dan Hawa. Bukan berasal dari kera




- Bukan berasal dari kera. Dan makhluk-makhluk mirip kera   lainnya. Hal ini ditunjukkan melalui perbedaan struktur tulang dan otot dari berbagai temuan yang dijelaskan Harun Yahya.
Setiap manusia diberikan kelebihan dan kekurangan 

-Teori harun yahya berdasarkan kitab suci Al-qur’an dan fakta yang terjadi di dunia.



 -Kelompok penentang teori Darwin. Alasan mereka cukup beragam dalam penentangan terhadap teori tersebut. Diantaranya adalah Darwin terlalu berspekulasi terhadap teorinya sendiri, dan ini terlihat dalam bukunya (The Origin of Species). Adapun alasan yang lain adalah karena Darwin telah meniadakan keberadaan Sang Pencipta dalam penciptaan makhluk hidup itu sendiri.


Jumat, 13 November 2015

Hereditas pada Manusia

 Hereditas pada Manusia



Penjelasan Hereditas pada Manusia - Hereditas adalah suatu proses penurunan sifat-sifat dari induk kepada keturunan melalui gen dan bukan dalam bentuk tingkah laku melainkan struktur tubuh. Cacat dan penyakit menurun pada manusia dapat disebabkan oleh gen yang terdapat pada autosom atau oleh gen yang terdapat pada kromosom seks (gonosom).

1. Cacat atau Penyakit Menurun yang Tidak Terpaut Kromosom Seks

Beberapa cacat dan kelainan menurun yang tidak terpaut kromosom seks atau bersifat autosomal, antara lain albinisma, polidaktili, fenilketonuria, diabetes melitus, thalassemia, dentinogenesis imperfecta, retinal aplasial, katarak, dan botak.

a. Albinisma
Albinisma mengakibatkan individu mengalami kelainan kulit tubuh yang disebut albino. Albino merupakan kelainan genetika yang ditandai adanya abnormalitas pigmentasi kulit dan organ tubuh lainnya serta penglihatan yang sangat peka terhadap cahaya. 

1) Pria albino (aa) menikah dengan wanita normal homozigot (AA). Pada F1 dapat dipastikan memiliki gen normal heterozigot (Aa)

2) Wanita normal heterozigot (Aa) menikah dengan pria normal heterozigot. Kemungkinan genotip dan fenotip anak-anaknya sebagai berikut.

Jadi, keturunan F1 terdapat rasio fenotip normal : albino = 3 : 1.

b. Polidaktili
Polidaktili adalah kelainan genetika yang ditandai banyaknya jari tangan atau jari kaki melebihi normal, misalnya jari tangan atau jari kaki berjumlah enam buah. Polidaktili dapat terjadi pada kedua jari tangan (kanan dan kiri) atau salah satu saja.
                                                                

c. Fenilketonuria (FKU)
Fenilketonuria adalah kelainan genetika karena tubuh tidak mampu melakukan metabolisme fenilalanin. Akibatnya, fenilalanin tertimbun dalam darah dan dibuang bersama urine. Penderita fenilketonuria mengalami keterbelakangan mental dan ber-IQ rendah. Secara fisik penderita fenilketonuria bermata biru, berambut putih, dan kulitnya mirip albino.

d. Kemampuan Mengecap Phenylthiocarbamida (PTC)
Phenylthiocarbamida (PTC) yaitu suatu senyawa kimia yang rasanya pahit. Sebagian besar orang yang dapat merasakan rasa pahit PTC disebut pengecap atau taster, sedangkan sebagian lainnya yang tidak dapat merasakan pahit disebut nontaster. Gen T menentukan sifat perasa PTC dan alelnya gen t yang bersifat resesif menentukan seseorang tidak dapat merasakan PTC atau disebut buta kecap.

e. Thalassemia
Thalassemia merupakan kelainan genetika karena rendahnya pembentukan hemoglobin. Hal ini mengakibatkan kemampuan eritrosit untuk mengikat oksigen rendah. Thalassemia dikarenakan adanya kesalahan transkripsi mRNA dalam menerjemahkan kodon untuk asam aminoglobin.

f. Dentinogenesis Imperfecta
Dentinogenesis imperfecta merupakan salah satu kelainan pada gigi, yaitu keadaan tulang gigi berwarna putih seperti air susu. Kelainan itu disebabkan oleh gen Dt, sedangkan gigi normal ditentukan oleh gen resesif dt.



g. Katarak
Katarak merupakan kerusakan pada kornea mata. Katarak dapat mengakibatkan kebutaan. Kelainan ini disebabkan oleh gen dominan K, sedangkan alel resesif k menentukan sifat mata normal.


h. Botak
Ekspresi gen penyebab botak dibatasi oleh jenis kelamin. Hal ini berarti dengan genotip yang sama jika terdapat pada jenis kelamin yang berbeda akan menimbulkan ekspresi fenotip yang berbeda. Kebotakan ditentukan oleh gen B dan gen b untuk kepala berambut (normal).


2. Cacat dan Penyakit Menurun yang Terpaut Kromosom Seks

Gen-gen yang terangkai pada kromosom kelamin disebut juga gen terangkai kelamin (sex lingkagegenes).  Cacat dan penyakit yang diakibatkan oleh gen terangkai kelamin oleh gen resesif, yaitu buta warna, hemofilia, anodontia, dan hypertrichosis. Sementara itu, cacat dan penyakit yang diakibatkan oleh gen dominan terangkai kelamin, yaitu gigi cokelat.

a. Rangkai Kelamin oleh Gen Resesif

1) Buta Warna
Buta warna disebabkan oleh gen resesif c (dari kata colour blind) yang terpaut kromosom-X. Dengan demikian, wanita dapat normal homozigotik (XCXC) atau
normal heterozigotik (XCXc) atau normal karier. Namun wanita buta warna (XcXc) jarang dijumpai.

Buta warna dibedakan menjadi dua macam yaitu buta warna merah-hijau dan buta warna total. Pada buta warna total, penderita hanya mampu membedakan warna hitam dan putih. Sementara itu, buta warna merah-hijau dibagi menjadi dua yaitu buta warna deutan, jika yang rusak bagian mata yang peka terhadap warna hijau dan buta warna protan jika yang rusak adalah bagian mata yang peka terhadap warna merah.

2) Hemofilia
Seorang penderita hemofilia yang mengalami luka, darahnya sukar membeku. Pada orang normal, pembekuan darah memerlukan waktu ± 5–7 menit. Sementara itu, pada penderita hemofilia darah akan membeku dalam waktu 50 menit sampai 2 jam. Hal ini mengakibatkan penderita akan meninggal karena kehabisan darah.


3) Anodontia
Penderita anodontia tidak memiliki benih gigi dalam tulang rahangnya sehingga gigi tidak akan tumbuh. Anodontia disebabkan oleh gen resesif a yang terpaut pada kromosom-X, dan lebih sering dijumpai pada pria. Gen A menentukan pertumbuhan gigi normal dan alel resesif a menentukan anodontia.

4) Hypertrichosis
Hypertrichosis merupakan kelainan berupa tumbuhnya rambut pada bagian belakang telinga yang biasa dijumpai pada orang-orang Pakistan dan India. Kelainan ini disebabkan oleh gen resesif h yang terpaut pada kromosom Y sehingga faktor ini hanya diwariskan kepada anak laki-laki saja.

b. Rangkai Kelamin oleh Gen Dominan

Penderita gigi cokelat, mempunyai gigi berwarna cokelat dan mudah rusak karena kurang email. Penyakit ini disebabkan oleh gen dominan B yang terpaut kromosom-X. Alelnya yang bersifat resesif b menentukan gigi normal.

Ada dua cara mengatasi kelainan genetika pada manusia, yaitu melalui aplikasi eugenetika dan aplikasi eutenika.

1. Aplikasi eugenetika ini menyangkut perbaikan sosial melalui penggunaan hukum-hukum hereditas. 

2. Aplikasi Eutenika, menyangkut perbaikan sosial melalui pengubahan lingkungan yang lebih positif.


Sistem Pernapasan (Respirasi)



Sistem Pernapasan (Respirasi)

Pengertian sistem respirasi :
Sistem pernapasan atau sistem respirasi adalah sistem organ yang digunakan untuk pertukaran gas. Pada hewan berkaki empat, sistem pernapasan umumnya termasuk saluran yang digunakan untuk membawa udara ke dalam paru-paru di mana terjadi pertukaran gas. Diafragma menarik udara masuk dan juga mengeluarkannya. Berbagai variasi sistem pernapasan ditemukan pada berbagai jenis makhluk hidup. Bahkan pohon pun memiliki sistem pernapasan.
Fungsi sistem respirasi :
  • Pertukaran udara 
    • mengambil oksigen dari atmosfer/lingkungan  ke dalam sel-sel tubuh
    • melepaskan karbondioksida yang dihasilkan sel-sel tubuh ke lingkungan
  • Jalur pengeluaran air dan panas
  • Membantu mempertahankan keseimbangan asam-basa dengan mengubah jumlah CO2 dan H2CO3 sebagai penghasil ion H+
  • Memungkinkan berbicara, menyanyi, atau pembentukan vokal
  • Merupakan sistem pertahanan terhadap benda asing yang terhirup
  • Mengeluarkan, memodifikasi, mengaktifkan/menonaktifkan bahan-bahan yang mengalir melewati sirkulasi paru-paru
  • Sebagai indra penciuman (hidung)
Alat-alat respirasi :
  • Hidung : Fungsi
    • menyaring partikel --> oleh rambut-rambut hidung dan lapisan mukosa bersilia
    • melembabkan dan menghangatkan udara yang masuk--> udara yg terlalu kering akan dilembabkan melalui penguapan cairan mukosa & udara yg terlalu dingin dapat dihangatkan melalui radiasi panas dari kapiler-kapiler darah --> terdapat pada dinding rongga hidung yang disebut konka.
    • mematikan kuman --> kuman yang masuk melalui udara akan di matikan oleh leukosit yang terdapat dalam selaput lendir mukosa.
    • indra penciuman --> terdapat sel-sel olfaktori
  • Faring (tekak) --> merupakan saluran bersama sistem pernapasan dan sistem pencernaan
    • terdapat 2 saluran dari faring yaitu trakea (jalan udara) dan esofagus (jalan makanan)
  • Laring (pangkal tenggorokan)
    • saluran udara yang terletak  di bagian depan faring
    • terdapat tonjolan jakun, katup epiglotis, dan pita suara
    • Epiglotis adalah tulang rawan yang membantu menutupnya laring pada saat menelan
    • Pita suara adalah jaringan elastis yang melintang di pintu masuk laring. ada 2 buah pita suara => pita suara palsu (tdk berotot & tdk menghasilkan suara) & pita suara sejati (berotot & menghasilkan suara)
    • Suara yg dihasilkan akibat lewatnya udara di laring dan menggetarkan lipatan pita suara.
  • Trakea (batang tenggorokan)
    • Merupakan saluran lanjutan dari laring
    • dibentuk oleh cincin2 tulang rawan => berfungsi untuk mempertahankan bentuk trakea dan  supaya trakea tetap terbuka
    • bagian dalam trakea dilapisi oleh selaput lendir dari sel-sel epitel bersilia dan sel goblet => silia hanya bergerak menuju laring untuk mengeluarkan partikel & benda asing yang masuk bersama udara pernapasan
  • Bronkus (percabangan trakea)
    • merupakan cabang kanan dan kiri trakea
    • memiliki struktur yg sama dengan trakea--> terdapat cincin tulang rawan
    • bronkus kanan masuk ke paru-paru kanan, bronkus kiri masuk ke paru-paru kiri
  • Bronkiolus (bagian paru-paru)
    •  merupakan cabang-cabang dari bronkus
    • tidak terdapat cincin kartilago
    • ujung bronkiolus terdapat alveolus
  • Alveolus (bagian paru-paru) 
    •  struktur yg menyerupai kantung kecil yang terbuka pada salah satu sisinya
    • dikelilingi oleh pembuluh kapiler => dalam kapiler darah, oksigen diikat oleh hemoglobin dlm eritrosit membentuk oksihemoglobin
    • dinding alveolus yang tipis dan lembab mempermudah udara pernapasan melewatinya
    • kadar oksigen pada rongga alveolus lebih tinggi daripada kadar oksigen dari sitoplasma, sel darah, dan jaringan tubuh
    • tempat pertukaran oksigen dan karbondioksida
  • Pulmo (Paru-Paru)
    • organ pernapasan utama yang berpori-pori dan berisi udara --> terletak di rongga dada
    • paru-paru sebelah kanan terdiri atas 3 lobus (gelambir) dan paru-paru sebelah kiri terdiri atas 2 lobus (gelambir)
    • tersusun dari 300 juta alveolus --> adanya alveolus menyebabkan permukaan paru-paru menjadi lebih luas
    • selaput pembungkus paru-paru disebut PLEURA --> selaput tipis berangkap 2
    • diantara selaput pleura dan paru-paru terdapat cairan limfa yang berfungsi untuk melindungi paru-paru dari gesekan pada waktu mengembang dan mengempis

 Mekanisme Respirasi
  • Pernapasan Dada => mekanisme respirasi yang dilakukan oleh otot antar tulang rusuk (otot interkostal)
    • Fase Inspirasi (penghirupan udara) :
Otot interkostal eksternal kontraksi --> tulang rusuk terangkat shg volume rongga dada bertambah besar --> paru-paru mengembang --> tekanan udara paru-paru mengecil --> udara dari luar masuk ke dalam paru-paru
    • Fase Ekspirasi (penghembusan udara) :
Otot interkostal  eksternal relaksasi --> tulang rusuk turun kembali shg volume rongga dada menyempit --> paru-paru mengempis --> tekanan udara paru-paru menjadi besar --> udara keluar dari paru-paru
  • Pernapasan Perut => mekanisme respirasi yang dilakukan oleh otot diafragma
    • Fase Inspirasi (penghirupan udara) :
Otot diafragma kontraksi --> diafragma yang semula melengkung menjadi datar --> volume rongga dada membesar --> paru-paru mengembang --> tekanan udara paru-paru mengecil --> udara dari luar masuk ke dalam paru-paru
    • Fase Ekspirasi (penghembusan udara) :
Otot diafragma relaksasi --> difragma kembali melengkung --> volume rongga dada menyempit --> paru-paru mengempis --> tekanan udara paru-paru membesar --> udara keluar dari paru-paru
Frekuensi Pernapasan
  • Cepat atau lambatnya manusia bernapas dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu :
    • umur => semakin bertambah umur semakin rendah frekuensi pernapasan
    • jenis kelamin => umumnya laki-laki memerlukan lebih banyak energi dari pada wanita, sehingga kebutuhan oksigen pun lebih besar
    • suhu tubuh => semakin tinggi suhu tubuh, semakin cepat frekuensi pernapasannya
    • posisi tubuh => posisi tubuh sangat berpengaruh terhadap frekuensi pernapasan. ini berkaitan dengan beban yang harus ditanggung oleh organ tubuh. Sebagai contoh, posisi berdiri memerlukan lebih banyak energi dibandingkan dengan posisi berbaring
    • kegiatan tubuh => orang yang sedang melakukan aktivitas, mis : belajar, memerlukan energi yang lebih banyak daripada orang yang sedang tidur

Udara pada proses pernapasan
Udara yang digunakan dalam pernapasan dapat dibedakan menjadi 6 macam, yaitu :
  • Udara pernapasan (UP)/ Tidal Volume => udara yang masuk atau keluar paru-paru sebagai akibat pernapasan biasa. Volumenya sebesar 500cc
  • Udara komplementer (UK) => udara yg masih bisa dimasukkan ke dalam paru-paru secara maksimal setelah inspirasi normal. Volumenya kurang lebih 1500cc
  • Udara cadangan (UC) => udara yg masih dapat dikeluarkan secara maksimal setelah melakukan ekspirasi normal. Volumenya sebesar 1500cc
  • Udara residu (UR) => udara yang masih tersisa di dalam paru-paru setelah melakukan ekspirasi maksimal. Volumenya sekitar 1000cc
  • Kapasitas vital paru-paru (KV) => udara yang dapat dihembuskan semaksimal mungkin setelah melakukan inspirasi secara maksimal. 
    • Kapasitas vital paru-paru adalah: UP + UK + UC
  • Volume total paru-paru => volume udara yang dapat tertampung secara maksimal di dalam paru-paru
    • Volume total paru-paru adalah : KV + UR
 Pertukaran oksigen dan karbon dioksida --> dilakukan melalui dua tahap, yaitu : pernapasan luar dan pernapasan dalam.
  • Pernapasan Luar (Eksternal)
    • pertukaran oksigen dari udara bebas dalam rongga alveolus dengan CO2 dalam darah kapiler alveolus.
    • proses :                pada saat menghirup napas, udara bebas kaya O2 masuk ke dalam paru-paru (alveolus) --> O2 menembus dinding alveolus secara difusi menuju ke darah kapiler --> di saat yg bersamaan, CO2 dalam darah kapiler dilepaskan ke rongga alveolus.
    • darah kapiler masuk ke paru-paru dengan mengangkut banyak CO2 dalam bentuk ion bikarbonat (HCO3) yang kemudian dikeluarkan ke udara bebas.
    • setelah CO2 dikeluarkan, maka darah kapiler akan tertinggal sedikit CO2, dan menyebabkan terjadi reaksi : H + HCO3 --> H2CO3 (asam karbonat) --> H2O + CO2.
    • Reaksi ini dipercepat oleh enzim karbonat anhidrase 
    • hemoglobin (Hb) melepaskan ion H yg diangkutnya
    • Hb yg telah lepas ion H nya, akan mengikat oksigen yg berdifusi dari udara bebas dalam alveolus ke dalam darah kapiler menjadi HbO2 (OKSIHEMOGLOBIN) => peristiwanya disebut DEOKSIGENASI
  • Pernapasan Dalam (Internal)
    • pertukaran oksigen dari kapiler darah dan CO2 dari sel-sel jaringan tubuh. Oksigen dari sel-sel darah keluar dan berdifusi menuju ke jaringan tubuh, sebaliknya CO2 dari jaringan tubuh berdifusi ke sel-sel darah
    • Proses :
dari alveolus, oksigen diangkut oleh darah dalam bentuk oksihemoglobin (HbO2) --> dibawa ke jaringan --> oksigen pada oksihemoglobin dilepaskan ke dalam cairan sel jaringan tubuh  --> oksigen berdifusi ke cairan sel jaringan tubuh.
dalam jaringan, oksigen tersebut akan digunakan untuk oksidasi biologis sel menyebabkan kadar CO2 dalam jaringan tubuh tinggi --> Hb yang telah membebaskan oksigen akan mengikat CO2 dalam bentuk HbCO2 (KARBOMINOHEMOGLOBIN).

Pengangkutan CO2 oleh darah terdapat beberapa cara, yaitu :
  • sebagian besar (60%-70%) diangkut dalam bentuk HCO3 (ion bikarbonat) oleh plasma darah
  • kurang lebih 25% diikat oleh gugus asam amino dari Hb membentuk karbominohemoglobin (HbCO2).
  • sebagian kecil (6%-10%) diangkut oleh plasma darah dalam bentuk senyawa asam karbonat (H2CO3)
Gangguan Pada Sistem Pernapasan
  • Asidosis => gangguan fisiologis yang terjadi karena gagalnya paru-paru mengeluarkan seluruh CO2 dalam tubuh sehingga mengakibatkan darah menjadi terlalu asam karena kadar CO2 dalam darah tinggi.
  • Pembengkakan kelenjar limpa => disepanjang saluran pernapasan terdapat kalenjar limfa seperti : amandel, polip, dan adenoid yang dapat membengkak dan menimbulkan gangguan
  • Bronkitis => peradangan pada trakea, bronkus, bronkiolus 
  • Asma => menyempitnya saluran pernapasan yang terjadi karena otot polos penyusun dinding saluran berkontraksi terus-menerus yang mengakibatkan pelebaran saluran pernapasan terganggu
  • Renitis => radang pada rongga hidung
  • Sinusitis => peradangan pada sebelah atas rongga hidung
  • Pneumonia => radang dinding alveolus yang disebabkan infeksi bakteri Diplococcus pneumonia 
  • Tuberkulosis (TBC) => tumbuhnya bintil-bintil kecil pada dinding alveolus disebabkan oleh infeksi Mycobacterium tuberculosis
  • Paru-paru basah & tenggelam => alveolus kemasukan air
  • Asfiksi => gangguan proses pernapasan oksigen ke jaringan dan penggunaannya oleh jaringan
  • Faringitis => infeksi pada faring oleh kuman penyakit
  • Tonsilitis => radang karena infeksi oleh bakteri tertentu pada tonsil
  • Difteri => infeksi yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphteriae  menyerang saluran pernapasan atas
  • Emfisema => alveolus mengalami perluasan berlebihan dan mengakibatkan menggelembungnya paru-paru
  • Kanker paru-paru & Kanker laring => umumnya menyerang perokok
Komponen Rokok :
  • Tar => substansi hidrokarbon yang bersifat lengket dan menempel pada paru-paru
  • Nikotin => zat adiktif yang mempengaruhi saraf dan peredaran darah dan bersifat karsinogenik
  • Karbon monoksida => mengikat hemoglobin dalam darah sehingga darah tidak mampu mengingkat oksigen
  • Selain ketiga komponen tersebut terdapat zat-zat beracun lainnya, seperti : asam asetat, butana, kadmium, asam stearat, toluene, amonia, arsenik, metanol, metana. 

Pernapasan Pada Hewan
  • Serangga 
    • Alat pernapasan berupa pembuluh trakea
    • Udara masuk dan keluar melalui lubang kecil yang disebut spirakel --> pembuluh trakea memanjang dan bercabang untuk mengantarkan oksigen ke jaringan tubuh
    • Pengangkutan O2 dan CO2 tidak memerlukan bantuan sistem transportasi (darah) karena darahnya tidak mengandung hemoglobin
  • Burung
    • memiliki siring (alat suara) yang terletak pada percabangan batang tenggorokan (bifurkasi trakea)
    •  paru-paru burung berwarna merah muda yang terdapat dalam rongga dada. Paru-paru yang ukurannya relatif kecil ini dihubungkan dengan kantung hawa. Fungsi kantung hawa adalah :
      • membantu pernapasan, terutama pada waktu terbang
      • memperbesar ruang siring, sehingga memperkeras suara
      • mencegah hilangnya panas badan secara berlebihan
      • mengatur berat jenistubuh pada saat burung terbang
    • Mekanisme pernapasan burung saat hinggap/istirahat
      • menggunakan paru-paru
    • Mekanisme pernapasan burung saat terbang
      • Inspirasi : pada saat sayap diangkat, pundi hawa antartulang korakoid terjepit, sedangkan pundi hawa ketiak mengembang, sehingga udara masuk ke pundi hawa ketiak.
      • Ekspirasi : pada saat sayap diturunkan, pundi hawa ketiak terjepit, sedangkan pundi hawa antartulang korakoid mengembang.