KEANEKARAGAMAN HAYATI
Pengertian
: keanekaragaman makhluk hidup di berbagai kawasan di muka bumi.
Keanekaragaman hayati terbentuk karena adanya keseragaman dan
keberagaman sifat atau ciri makhluk hidup
Tingkat keanekaragaman hayati
:
–
Keanekaragaman tingkat gen
Genetika adalah salah satu cabang ilmu biologi yang
mempelajari tentang pewarisan sifat-sifat makhluk hidup dari induk kepada
keturunannya. Keanekaragaman tingkat gen artinya seluruh makhluk hidup didunia
ini memiliki gen yang berbeda-beda meskipun dalam satu jenis sekalipun. hal
tersebut menyebabkan adanya keberagam gen makhluk hidup.
–
Keanekaragaman tingkat jenis
Yaitu adanya keanekaragaman jenis makhluk hidup yang
masing-masing dari mereka ada yang memiliki persamaan namun juga perbedaan.
–
Keanekaragaman tingkat ekosistem
Lingkungan tempat hidup sangatlah beragam. Hal
tersebut menyebabkan perbedaan jenis makhluk hidup di tempat satu dengan tempat
yang lain. Keadaan tersebut terjadi karena adanya penyesuaian sifat-sifat
keturunan dengan lingkungan. Jadi, keanekaragaman tingkat ekosistem
adalah keberagaman kondisi lingkungan dan makhluk hidup yang menempatinya
Keunikan keanekaragaman hayati Indonesia
– Memiliki
hewan bertipe oriental, Australia dan peralihan
Pada awalnya Wallace menemukan terdapat perbedaan
ciri-ciri hewan di Indonesia bagian barat dengan timur. Lalu Max weber
berpendapat bahwa hewan yang ada di sulawesi dan sekitarnya memiliki perbedaan
dari kedua jenis hewan yang kemukakan oleh Wallace. Jadi di Indonesia terdapat
3 tipe fauna yaitu :
Hewan daerah oriental
Ciri-ciri :
–
Mamalia berukuran besar
–
Memiliki banyak jenis hewan primata
–
Warna bulu burung kurang menarik dan tidak beragam
Contoh :
–
Elephas maximus (gajah)
–
Rhinoceros sondaicus (badak bercula satu)
–
Pongo pygmaeus pygmaeus (orang utan kalimantan)
–
Monyet (presbytis thomasi)
–
Murai (myophoneus sp.)
Hewan daerah Australia
Ciri-ciri :
–
Mamalia berukuran lebih kecil
–
Memiliki mamalia berkantong
–
Tidak ada primata
–
Warna bulu burung lebih menarik dan beragam
Contoh :
–
Thylogale bruijini (walabi besar)
–
Paradisaea minor (vurung cendrawasih)
–
Casuarius casuarius (burung casuari)
–
Varanus salvator (biawak)
–
Spilocuscus maculatus (kuskus berbintik)
Hewan daerah peralihan
Memiliki ciri khas yang tidak ditemukan di kawasan barat
maupun timur. Contoh :
–
Varanus komodoensis (komodo)
–
Babyrousa babyrussa (babi rusa)
–
Macrochevalon maleo (burung maleo)
– Memiliki
tumbuhan bertipe malesiana
Malesiana adlah suatu kawasan botani dunia yang
meliputi Indonesia, Malaysia, Filipina, Papua new Guini, dan kepulauan Solomon.
Ciri ciri :
Memiliki tingakat keanekaragaman yang tinggi
Di dominasi pohon-pohon yang aktif melakukan
fotosintesis
Kuantitas sinar matahari dan curah hujan tinggi
Contoh :
– Mangifera
indica (mangga)
–
Shorea curtisii (meranti)
–
Durio zibetinus (durian)
–
Cycas rumphii (pakis)
–
Psidium guajava (jambu biji)
– Memiliki
hewan dan tumbuhan Endemik
Endemik adalah suatu tumbuhan atau hewan yang hanya di
temukan di sutau wilayah tertentu dan tidak ditemukan di tempat lain.
Contoh :
–
Varanus komodoensis (komodo)
–
Rhinoceros sondaicus (badak bercula satu)
–
Raflesia Arnoldi (bunga raflesia)
–
Babyrousa babyrussa (babi rusa)
–
Pometia pinnata (matoa)
– Memiliki
hewan dan tumbuhan berstatus langka
Contoh hewan :
–
Crocodylus porosus (buaya muara)
–
Elephas maximus sumatrensis (gajah Sumatra)
–
Rhinoceros sondaicus (badak bercula satu)
–
Varanus komodoensis (komodo)
–
Macrochevalon maleo (burung maleo)
Contoh tumbuhan :
–
Pometia pinnata (matoa)
–
Manilkara kauki (sawo kecik)
–
Pangium edule (kiuwak)
Manfaat keanekaragaman hayati
– Tumbuhan
Sumber makanan
Sumber ekonomi
Sumber obat-obatan dan komestika
Sumber bahan bangunan
Sumber plasma nutfah
– Hewan
Sumber makanan
Sumber sandang
Sumber obat-obatan
Sumber plasma nutfah
Kesenangan
–
Mikroorganisme
Sebagai decomposer
Sebagai bahan makanan dan Membantu mengolah bahan
makanan
Membantu penyelesaian masalh pencemaran
Membantu teknik rekayasa genetika
Membantu membasmi hama tanaman
Hilangnya
keanekaragaman hayati
– Hilangnya
habitat dan fragmentasi
Hilangnya habitat adalah menyusutnya materi pada
tempat yang cocok untuk hidup. Fragmentasi habitat adalah pemisahan suatu
habitat menjadi habitat yang lebih kecil lagi.
– Adanya
spesies pendatang (eksotik)
Suatu spesies pendatang dapat memusnahkan sebagian
bahkan menghilang suatu spesies asli. Ada beberapa cara seperti menjadi
makanannya, mengurangi ruang gerak spesies asli atau kalah bersaing dengan
keunggulan spesies pendatang.
– Degradasi
habitat
Degradasi habitat adalah perubahan-perubahan
lingkungan yang menimbulkan pengaruh negatif terhadap kehidupan dan kesehatan
makhluk hidup yang disebabkan oleh polusi.
–
Eksploitasi secara berlebihan
Eksploitasi yang dilakukan berlebihan tanpa memperhatikan
kecepatan daya reproduksinya, dapat berakibat musnahnya sumber daya alam hayati
itu sendiri.
Pelestarian keanekaragaman hayati
– Usaha
perlindungan melalui konservasi
Cagar alam : suatu kawasan yang terdapat tumbuhan,
hewan dan ekosistem yang khas dan terlindungi.
Suaka margasatwa : suatu kawasan yang memiliki ciri
khas keanekaragaman dan keunikan jenis hewan
Taman nasional : kawasan pelestarian alam yang
memiliki ekosistem alsi dan dikelola dengan system zonasi
Taman wisata alam : kawasan pelestarian alam untuk
kepentingan pariwisata
Taman hutan raya : kawaan pelestarian alam untuk
koleksi tumbuhan dan hewan alami maupun tidak alami dan asli maupun tidak asli.
Taman buru : suatu kawasan yang memiliki potensi buru
untuk rekreasi berburu
– Usaha
perlindungan melalui peraturan perundangan
– Usaha
perlindungan Keppres No. 4 tahun 1993
Tidak ada komentar:
Posting Komentar